Pernah mengalami kebuntuan dalam menulis? “Stuck” istilah yang tepat saya kira untuk menggambarkan kebuntuan ini. Tulisan yang menjadi komponen utama dari blog tersebut ternyata menjadi sebuah komponen yang paling sulit untuk disusun atau dibuat. Membuat tulisan atau menulis menjadi sangat sulit ketika kita tidak tahu cara hebat untuk mengatasi hambatan dalam menulis ini.
Tips mengatasi kebuntuan menulis.
1. Tulislah yang ada dikepala
Ya, tulis saja apa yang sedang terbersit di kepala anda saat ini, temanya bisa macam-macam, tidak perlu jauh-jauh memikirkan hal-hal yang belum atau tidak terpikirkan saat menulis, biarlah hal-hal tersebut dengan sendirinya akan muncul di lain waktu. Biasanya memang waktu akan banyak terbuang di sesi “cari inspirasi” ini, akhirnya yang terjadi adalah ngantuk, bosan lalu akhirnya kita lebih memilih menunda menulis.
2. Jangan pernah terpenjara soal EYD
Untuk sementara saya kira kita memang harus masa bodoh dengan hal ini. saya setuju dengan sebuah pendapat bahwa “my blog my rules” anda tidak suka dengan tulisan atau EYD yg saya salahgunakan? ya dikomentari saja. Anda malas membaca tulisan yang gaya tuturnya nyeleneh? tinggalkan saja. Ingat, “my blog my rules”. Sekali lagi, ide bening yang biasanya hinggap di saat tidak tentu bisa melayang jauh hanya karena kita sibuk mengurusi ejaan, dsb.
Tips mengatasi kebuntuan menulis.
1. Tulislah yang ada dikepala
Ya, tulis saja apa yang sedang terbersit di kepala anda saat ini, temanya bisa macam-macam, tidak perlu jauh-jauh memikirkan hal-hal yang belum atau tidak terpikirkan saat menulis, biarlah hal-hal tersebut dengan sendirinya akan muncul di lain waktu. Biasanya memang waktu akan banyak terbuang di sesi “cari inspirasi” ini, akhirnya yang terjadi adalah ngantuk, bosan lalu akhirnya kita lebih memilih menunda menulis.
2. Jangan pernah terpenjara soal EYD
Untuk sementara saya kira kita memang harus masa bodoh dengan hal ini. saya setuju dengan sebuah pendapat bahwa “my blog my rules” anda tidak suka dengan tulisan atau EYD yg saya salahgunakan? ya dikomentari saja. Anda malas membaca tulisan yang gaya tuturnya nyeleneh? tinggalkan saja. Ingat, “my blog my rules”. Sekali lagi, ide bening yang biasanya hinggap di saat tidak tentu bisa melayang jauh hanya karena kita sibuk mengurusi ejaan, dsb.